Kemarin saya membaca sebuah artikel yang dikirim link-nya oleh seorang teman yang menyatakan bahwa konsumsi apel dapat menyebabkan gigi berlubang. Berikut petikan beritanya:
Total Tayangan Halaman
Kamis, 17 November 2011
Apel, berguna atau merusak gigi?
Kemarin saya membaca sebuah artikel yang dikirim link-nya oleh seorang teman yang menyatakan bahwa konsumsi apel dapat menyebabkan gigi berlubang. Berikut petikan beritanya:
Rabu, 09 November 2011
fenomena behel
cara menyikat gigi yang benar
5. untuk gigi taring dan geraham, sikatlah dgn lembut bagian yg datar dgn gerakan maju mundur.
Selamat mencoba!
regards,
@fmoelya
Rabu, 28 September 2011
suplemen, seberapa pentingkah?
Selasa, 27 September 2011
Coffee may help to prevent depression Risk reduced by drinking two to three cups a day
Drinking coffee daily reduced a woman's risk of developing depression by 15 per cent, researchers at Harvard School of Public Health found.
Those who drank four or more cups a day cut their risk of depression even further, by a fifth.
Previous research had suggested that coffee drinking may lower the risk of depression in men, but the results were not conclusive.
The researchers decided to investigate this further by looking at coffee consumption and the risk of depression in women, as they are twice as likely as men to develop the condition in their lifetime.
The researchers studied the health of more than 50,000 nurses, average age 63, for nearly 10 years. All the women completed lifestyle questionnaires, which included questions on coffee consumption. None of the women were depressed at the start of the study in 1996.
During the study period, 2607 women developed clinical depression, requiring medication.
Women who drank two to three cups of coffee a day had a 15 per cent decreased risk of developing depression, compared with women who drank one cup of coffee or less per week, the study found.
Those who drunk four cups or more per day had a 20 per cent decreased risk, compared with women who drunk one cup of coffee or less per week.
No link was found between decaffeinated coffee consumption and the risk of depression, the researchers said, suggesting that caffeine may be behind the protective effect.
However, they also pointed out that the study findings "cannot prove that caffeine or caffeinated coffee reduces the risk of depression, but only suggests the possibility of such a protective effect."
In the Archives of Internal Medicine journal, the researchers wrote: "In this large prospective cohort of older women free of clinical depression or severe depressive symptoms at baseline, risk of depression decreased in a dose-dependent manner with increasing consumption of caffeinated coffee.
"Further investigations are needed to confirm this finding and to determine whether usual caffeinated coffee consumption may contribute to prevention or treatment of depression."
source: http://uk.health.lifestyle.yahoo.net/Coffee-drinking-women-less-likely-to-be-depressed.htm
Ciuman Bantu Lepaskan Stres
Kecuali kamu kenal banget dengan dirimu sendiri, sehingga bisa mengatasi sebelum si mood turun dan tengkurap di lantai, kamu butuh yang namanya Mood Booster. Berita bagusnya, mood booster bukan berarti kamu harus booking waktu tiga jam di spa, tapi bisa didapatkan dari hal simpel berikut.
Air. Kebanyakan dari kita nggak tahu seberapa dehidrasi tubuh kita. Padahal, minum air bisa membantu mencegah stres, bahkan, kekurangan air hanya setengah liter saja bisa menaikkan level cortisol (hormon yang dilepaskan tubuh saat stres). Bisa dibilang siklus yang menyeramkan: Kita merasa stres, sehingga melupakan untuk minum cukup air, dan karena tubuh dehidrasi membuat kamu lebih stres lagi. Secara umum, kita dianjurkan untuk minum antara setengah ons sampai satu ons air setiap setengah kilogram berat badan kita, setiap harinya. Contohnya, kalau berat badanmu 50kg, artinya 25 ons air setiap harinya atau sekitar 750ml sehari. Drink up! And more relax.
Tertawa. Video YouTube. Komik Doraemon. Atau serial How I Met Your Mother. Apapun yang bisa memancing tawamu, cepat dapatkan. Menurut Mayoclinic.com, tawa bisa menurunkan tingkat stres. Dengan tertawa, asupan oksigen bertambah, sehingga menstimulan jantung, paru-paru dan otot serta menambah endorfin yang diproduksi oleh otak. Tawa juga menstimulan sirkulasi darah, membantu melemaskan otot dan memancing “respon stres”, yang menaikkan tingkat detak jantung dan tekanan darah, yang menghasilkan rasa rileks dan santai. Tertawa juga sehat untuk kesehatan jangka panjang, memperbaiki sistem kekebalan dan mengurangi rasa sakit dengan cara yang natural.
Musik. Klik playlist favoritmu, pasang headphone dan besarkan volume. Menurut sebuah penelitian dari Montreal Neurogical Institute & Hospital di Universitas McGill menunjukkan kalau musik bisa memancing pelepasan dopamine dengan cara yang sama seperti efek yang ditimbulkan oleh makanan, drugs serta seks. Malah sebenarnya, musik yang tidak menyenangkan buat kuping kita pun bisa memancing dopamine.
Bernapas Dalam. Ingat saat kamu senewen tentang sesuatu dan seseorang menganjurkan untuk “mengambil napas dalam”? Nasehat tersebut patut untuk kamu ingat. Saat kita bernapas dalam, hal tersebut mengirimkan pesan kepada otak untuk lebih tenang dan rileks. Salah satu latihan yang bisa kamu lakukan untuk membantumu rileks adalah bernapas dengan perut. Letakkan satu tangan di perut sebelah bawah tulang dada, dan satu tangan di dada. Saat menarik napas, rasakan tanganmu didorong oleh perut, tapi tidak menggerakkan dadamu. Saat menghembuskan napas melalui mulut, rasakan perutmu masuk ke dalam, More breath, less distress.
Ciuman. Yang pasti, berciuman bagus untuk libido. Tapi efek baiknya nggak cuma terpaku pada kehidupan seksmu, karena berciuman adalah pelepas stres seperti meditasi. Berciuman melepaskan perasaan negatif dengan rasa happy yang kita dapatkan, sehingga (sementara) kita bisa melupakan deadline pekerjaan, perang mulut dengan adik, atau sweater favorit yang nggak berhasil kita temukan. Yang pasti – nggak mungkin kita tetap bete saat lagi ciuman. Bonus tambahannya, berciuman juga bisa melawan sakit gigi, alergi dan menambah sistem kekebalan.
Oleh Ratna Irina | FIMELA.com