Preeklamsia adalah kondisi progresif yang cepat di masa kehamilan, ditandai dengan hipertensi dan adanya protein dalam urin. Setidaknya ditemui 3% sampai 5% kasus dari seluruh kehamilan, menjadikan angka morbiditas dan mortalitas tinggi di seluruh dunia.
Perubahan vaskular yang berhubungan dengan kondisi ini, dilaporkan sebagai penyebab utama adanya mekanisme patogen yang menyebabkan gangguan pada endotel plasenta. Preeklamsia juga dikaitkan dengan respon sitokin yang abnormal pada ibu dan janin baik jangka pendek atau jangka panjang , terkait dengan tinggi tingkat sirkulasi tumor necrosis Faktor (TNF)-a, interleukin (IL) -10, dan IL-6.5
Dengan demikian, hasilnya adalah inflamasi dan kerusakan vaskular yang menyebabkan preeklamsia dan komplikasi kehamilan lainnya seperti berat lahir rendah (BBLR) atau kelahiran prematur.
Memahami etiologi sebagai faktor awal dapat berfungsi untuk menciptakan desain yang benar mengenai pencegahan dan strategi terapi.
Telah dilaporkan bahwa Infeksi subklinis dapat berkontribusi dalam etiologi dan patogenesis aterosklerosis dan beberapa penyakit sistemik lainnya.
Telah dilaporkan bahwa Infeksi subklinis dapat berkontribusi dalam etiologi dan patogenesis aterosklerosis dan beberapa penyakit sistemik lainnya.
Tingginya insidensi dari bacteriurias, infeksi saluran kemih, dan/atau penyakit asimtomatik juga dilaporkan pada ibu hamil dengan preeclampsia.
Penyakit periodontal disertai infeksi kronis juga menunjukkan keadaan sebagai host untuk perkembangan mikroba (antigen dan faktor virulensi) untuk periode lama.
Kebanyakan penelitian menangani hubungan antara periodontitis yang merugikan kehamilan telah menunjukkan bahwa wanita dengan kondisi mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Namun, penelitian lain tidak menemukan hubungan antara kesehatan periodontal dan terganggunya kehamilan. Dalam prospektif penelitian, penyakit periodontal yang parah adalah tingginya faktor risiko kelahiran prematur pada ibu hamil sebelum 32 minggu kehamilan.
Sebuah penelitian terbaru dari 763 kehamilan menunjukkan bahwa ibu hamil dengan preeklamsi memiliki periodontitis lebih tinggi dibandingkan yang non-preeklampsia.
Pentingnya menjaga kebersihan mulut sebelum merencanakan kehamilan dapat mengurangi risiko komplikasi di masa kehamilan. Jangan tunda kunjungan ke dokter gigi anda untuk mencegah keadaan yang lebih parah.
semoga bermanfaat.
regards,
@fmoelya
*A. Contreras,* J.A. Herrera,† J.E. Soto,* R.M. Arce,* A. Jaramillo,* and J.E. Botero
* Periodontal Medicine Research Group, Department of Periodontology, School of Dentistry,University of Valle, Cali, Colombia. Department of Family Medicine, School of Medicine, University of Valle.
J Periodontol • February 2006. Volume 77 • Nomor 2
182
Tidak ada komentar:
Posting Komentar